Loading...
Takala disakiti, dibohongi, dan dikhianati maka pasti hati seakan-akan mendidih karena emosi dan tidak terima sebab ketidak adilan yang terjadi. Tetapi ketahuilah wahai diri, bahwasannya berusaha tenang dan bijaksana itu adalah sikap paling baik, karena sungguh untuk membalas bajingan tidak harus dengan menjadi bajingan juga.
Bermainlah Cantik, Buat Dia Menyesal Karena Telah Melepasmu Dengan Perubahanmu yang Lebih Baik
Bermainlah cantik, balaslah keburukan yang dilakukan olehnya dengan sebuah kebaikan. Sulit? belajarlah! karena membuat dia menyesal karena telah melepas orang baik sepertimu itulah balasan terhebat untuknya.
Buatlah dirimu menjadi lebih baik, karena membuat dia menyesal karena telah melepasmu dengan perubahanmu yang lebih baik adalah tamparan terhebat untuk bajingan seperti dirinya.
Tidak Usah Merancang Taktik Untuk Membuatnya Sakit Hati, Cukup Buktikan Dirimu Berharga Untuk Dia yang Lebih Baik
Tidak usah kamu merancang taktik untuk membuatnya sakit hati, tidak usah merancang untuk membalasnya dengan keburukan yang lebih keji, cukup buktikan saja bahwa kamu berharga untuk dia yang lebih baik.
Tidak Usah Emosi Saat Bertemu Dengannya, Cukup Lunakkan Hatimu Dengan Memaafkan dan Senyum yang Tulus
Tidak usah emosi saat kemudian hari kamu ditakdirkan lagi bertemu dengannya, meski benar perbuatannya dulu sangat menyiksa batinmu.
Cukup lunakkan saja hatimu dengan memaafkan dan senyum yang tulus, tentu dia akan menyesali perbuatannya sendiri.
Buktikan Bahwa Kamu Baik-baik Saja Ditinggalkannya, Karena Saat Kamu Mendendam Itulah Bukti Bahwa Kamu Lemah
Buktikan saja bahwa kamu baik-baik saja ditinggalkannya, buktikan bahwa kamu sosok yang kuat meski diperlakukan tidak adil, kareana saat kamu mendendam itulah bukti bahwa kamu lemah.
Bijaksanalah Dalam Berpikir, Karena Balas Dendam Paling Elegan Adalah Ketika Kamu Mampu Membuat Dirimu Indah Dengan Keikhlasan
Untuk itu, berbijaksanalah dalam berpikir, karena balas dendam paling elegan adalah ketika kamu mampu membuat dirimu indah dengan keikhlasan, anggun dengan memaafkan, dan pantas dengan kesabaran.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Sumber : humairoh.com
Bermainlah cantik, balaslah keburukan yang dilakukan olehnya dengan sebuah kebaikan. Sulit? belajarlah! karena membuat dia menyesal karena telah melepas orang baik sepertimu itulah balasan terhebat untuknya.
Buatlah dirimu menjadi lebih baik, karena membuat dia menyesal karena telah melepasmu dengan perubahanmu yang lebih baik adalah tamparan terhebat untuk bajingan seperti dirinya.
Tidak Usah Merancang Taktik Untuk Membuatnya Sakit Hati, Cukup Buktikan Dirimu Berharga Untuk Dia yang Lebih Baik
Tidak usah kamu merancang taktik untuk membuatnya sakit hati, tidak usah merancang untuk membalasnya dengan keburukan yang lebih keji, cukup buktikan saja bahwa kamu berharga untuk dia yang lebih baik.
Tidak Usah Emosi Saat Bertemu Dengannya, Cukup Lunakkan Hatimu Dengan Memaafkan dan Senyum yang Tulus
Tidak usah emosi saat kemudian hari kamu ditakdirkan lagi bertemu dengannya, meski benar perbuatannya dulu sangat menyiksa batinmu.
Cukup lunakkan saja hatimu dengan memaafkan dan senyum yang tulus, tentu dia akan menyesali perbuatannya sendiri.
Buktikan Bahwa Kamu Baik-baik Saja Ditinggalkannya, Karena Saat Kamu Mendendam Itulah Bukti Bahwa Kamu Lemah
Buktikan saja bahwa kamu baik-baik saja ditinggalkannya, buktikan bahwa kamu sosok yang kuat meski diperlakukan tidak adil, kareana saat kamu mendendam itulah bukti bahwa kamu lemah.
Bijaksanalah Dalam Berpikir, Karena Balas Dendam Paling Elegan Adalah Ketika Kamu Mampu Membuat Dirimu Indah Dengan Keikhlasan
Untuk itu, berbijaksanalah dalam berpikir, karena balas dendam paling elegan adalah ketika kamu mampu membuat dirimu indah dengan keikhlasan, anggun dengan memaafkan, dan pantas dengan kesabaran.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Sumber : humairoh.com
Loading...
