Loading...
Merendam kaki dengan air garam adalah sebuah perawatan sederhana yang efektif mengatasi masalah bau kaki, pegal-pegal, tumit pecah-pecah dan kasar, hingga infeksi jamur.
Merendam kaki dengan air garam telah sejak lama dipercaya mampu mengatasi berbagai masalah pada kaki. Bagi ibu hamil misalnya, berendam dengan air garam epsom dipercaya mampu meringankan rasa nyeri otot.
Untuk berendam menggunakan air garam, dianjurkan untuk menggunakan garam yang mengandung magnesium sulfat. Kandungan magnesium sulfat pada garam dapat meredakan nyeri otot ataupun memar. Berikut manfaat yang bisa diperoleh dari merendam kaki dengan air garam.
Menghilangkan bau kaki
Kondisi kaki yang lembap karena tertutup sepatu sepanjang hari menjadi tempat yang sempurna untuk perkembangbiakan bakteri. Pertemuan bakteri dan keringat yang keluar dari pori-pori kaki menyebabkan munculnya bau tidak sedap pada kaki. Salah satu cara untuk menghilangkan bau kaki adalah dengan merendam kaki ke dalam air garam.
Caranya dengan melarutkan setengah cangkir air garam ke dalam bak besar air hangat dan rendam kaki selama 10-20 menit. Merendam kaki ke dalam air garam dapat mengurangi kelembapan kaki sehingga bakteri penyebab bau enggan menempel pada kulit kaki Anda.
Salah satu cara untuk merawat kebersihan dan kesehatan kuku
Merendam kaki ke dalam air garam hangat merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan kuku kaki. Merendam kaki di dalam air garam sebelum menggunting kuku kaki akan membuatnya lebih lunak sehingga mudah untuk dirapikan.
Hal ini terutama bagi yang berkuku kaku tebal dan susah dipotong. Tapi hal ini harus diseimbangi pula dengan perawatan lainnya, seperti menjaga kebersihan kuku, memotong kuku secara rutin, tidak menggigiti kuku, dan menggunakan sepatu dengan ukuran yang benar. Ini penting untuk diterapkan karena kebersihan dan kesehatan kuku kaki dan jari mampu mencerminkan kesehatan tubuh.
Mengurangi pembengkakan dan nyeri pada kuku yang tumbuh ke dalam
Kuku kaki yang tumbuh ke dalam atau cantengan memang terasa menyakitkan. Karena itu, sebelum terjadinya infeksi lebih lanjut, disarankan untuk melakukan perawatan sendiri di rumah dengan merendam kaki ke dalam air garam hangat. Luangkan waktu selama 15 menit tiap hari untuk merendam kaki ke dalam air garam hangat agar bengkak dan rasa nyeri dapat mereda.
Mengatasi kaki pecah-pecah
Anda dapat mengatasi kaki kering dan tumit pecah-pecah dengan merendam kaki pada air garam hangat. Cara ini juga dapat membuat kaki menjadi lebih rileks.
Mengurangi rasa nyeri pada kaki
Berdasarkan sebuah survei, sekitar 61 persen wanita menghabiskan waktu lebih dari empat jam untuk berdiri seharian. Padahal, terlalu lama berdiri kurang baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan kaki terasa nyeri.
Maka dari itu setelah berdiri lama, dianjurkan untuk merendam kaki ataupun tubuh di dalam air garam hangat.
Berendam dalam air garam hangat selama 20 menit mampu membuat kaki menjadi rileks dan membantu mengusir rasa nyeri yang muncul. Selain itu, penggunaan garam yang mengandung magnesium sulfat dapat memberikan manfaat lebih, seperti membuat otot menjadi rileks, mengurangi rasa nyeri, dan menenangkan sistem saraf tubuh.
Mengatasi infeksi jamur pada kaki
Infeksi jamur kaki tidak boleh disepelekan karena dapat menyebar ke kuku kaki bahkan tangan. Biasanya, infeksi jamur kaki terjadi karena kebiasaan tidak menggunakan alas kaki saat berada di kamar ganti, toilet umum, atau pinggir kolam renang. Waspadai jika kaki Anda terasa gatal, perih, lecet, kulit mengelupas, melepuh, atau terbakar karena bisa jadi ini pertanda infeksi jamur kaki.
Obat antijamur topikal dapat mengatasi infeksi jamur, tapi jika Anda lebih menyukai perawatan sederhana di rumah sambil bersantai, maka cobalah dengan merendam kaki dengan air garam hangat untuk mengurangi lecet.
Berbagai manfaat kesehatan dapat dirasakan usai merendam kaki ke dalam air garam hangat. Hanya saja bagi Anda yang mengidap diabetes, dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum melakukannya agar terhindar dari masalah lain pada kaki.
Catatan: Hasil bisa saja berbeda pada tiap orang, tergantung dengan kondisi tubuh seseorang. sebeum mengaplikasikannya sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada para ahli/dokter dibidangnya. semua onformasi bersumber dari media online. kami tidak bertamggung jawab apabila terjadi sesuatu hal di luar ekspektasi.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Sumber: Alodokter
Loading...
