Lagi, Bayi 2 Bulan Alami Infeksi Paru-Paru Hingga Muntah Darah Karena Hirup Asap Rokok

Loading...
Kisah bayi yang meninggal karena asap rokok orang di sekitarnya sempat viral dan menghebohkan jagat Indonesia.

Ada pula bayi yang harus menderita penyakit bronkopneumonia dan infeksi paru karena ayahnya seorang perokok.

Meski tak langsung menghirup asap saat ayahnya merokok, namun bayi ini harus merasakan akibatnya dari residu endapan rokok pada tubuh sang ayah.

Bayi asal Jawa Barat ini pun harus terus menjalani perawatan untuk kesembuhannya.

Kini hal serupa kembali terjadi, Moms. Bukan di Indonesia, melainkan di Malaysia.

Bayi yang baru berusia 2 bulan 15 hari ini harus menjalani serangkaian perawatan yang melelahkan karena infeksi yang disebabkan asap rokok.

Hal ini diketahui dari unggahan ibu bayi itu di Facebook-nya, Moms.

Ibu itu membagikan potret putri kecilnya yang terbaring lemah dengan selang di hidungnya.

Foto itu diunggah pada Rabu (17/4/2019) lalu, Moms.

Dalam unggahannya, pemilik akun Norzy Green Gurlz ini menyatakan bahwa anaknya, bernama Delisya, telah dirawat di rumah sakit selama empat hari.

Bayi itu dilaporkan dilarikan ke unit gawat darurat Rumah Sakit Shah Alam setelah anaknya itu muntah darah dua kali.

Setelah melakukan X-ray, USG dan pemeriksaan lebih lanjut, dokter mendiagnosis anak berusia 2 bulan dengan infeksi paru-paru yang parah.

Dilaporkan bahwa Delisya mungkin menderita infeksi ini selama dua hingga tiga minggu terakhir.

Menurut keterangan dokter, Si Kecil Delisya bisa mengalami hal tersebut karena pemicu utamanya adalah asap rokok.

Selain muntah darah, bayi yang baru berusia 2 bulan ini buang air besar 20 kali sehari akibat infeksi parah.

Infeksi juga mempengaruhi organ-organ lain bayi, menyebabkan pembengkakan di hati dan limpanya.
Ibu ini pun merasa sedih atas kondisi anaknya. Ia pun merasa marah pada para perokok yang terkadang suka seenaknya merokok.

Ia pun memperingatkan para perokok untuk lebih berhati-hati karena bisa mempengaruhi kesehatan orang di sekitarnya, terutama pada bayi.

“Tolong, bagi semua perokok, berhati-hatilah untuk merokok di sekitar mereka yang tidak merokok karena konsekuensinya bagi mereka jauh lebih parah. Bayiku sudah sakit selama beberapa hari sekarang,” tulisnya pada unggahan Facebook.

Ia pun berharap putrinya bisa segera sembuh dari penyakit yang dideritanya itu.

Anak 2 bulan itu saat ini masih dirawat di rumah sakit karena dia terus menerima pengobatan.

Unggahan ibu asal Malaysia itu pun langsung menjadi viral dan dibagikan lebih dari 1.200 pengguna Facebook.

Mengutip World of Buzz, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), asap bekas mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, ratusan di antaranya beracun dan bahkan bersifat karsinogenik.

Ini dapat menyebabkan serangan asma, infeksi saluran pernapasan dan telinga, dan bahkan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) pada bayi dan anak-anak.

Sementara itu, orang dewasa dapat tertular penyakit jantung koroner, stroke, dan kanker paru-paru akibat perokok pasif.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Sumber: Nakita.grid.id
Loading...
Back To Top