Alami Alergi Parah Akibat Anastesi, Jessica Iskandar: Oh Tuhan Tolong Aku!

Loading...
Datangnya cobaan memang tidak bisa diduga-duga, termasuk halnya penyakit. Meski selalu melakukan perawatan dan menjaga kesehatan, tidak begitu saja membuat seseorang terhindar dari penyakit kulit.

Sama halnya dengan apa yang dirasakan oleh Jessica Iskandar baru-baru ini. Selebriti sekaligus sosialita yang sat ini membagikan kondisi kulit wajahnya yang memerah lewat beberapa video di Instagram pribadinya.

Mama dari El Barack itu menjelaskan, kalau dirinya tengah mengalami alergi akibat anastesi yang ia lakukan.

“Mukaku lagi alergi guys,” ungkap tunangan Richard Kyle tersebut dalam video hitam putih yang ia bagikan.

Tak lama kemudian, Jedar juga membagikan video usai dirinya mengaplikasikan salep di area wajahnya.

“Oke guys jadi aku pakai perawatan ini untuk menghilangkan ruam merah yang parah banget di wajah aku. Dan kita diamkan selama semalam. Kita lihat besok hasilnya oke, mudah-mudahan sudah hilang dan sembuh, thank you,” harap Jedar.

Keesokan paginya, Jedar harus menelan kekecewaan, karena ruam yang ada di wajahnya belum juga hilang. Dengan raut wajah sedih, seleb kelahiran Jakarta ini mengunggah potret wajahnya yang semakin memerah.

“Masih merah, Oh Tuhan tolong sembuhkan aku,” tulis Jedar.

Hingga saat ini, kulit wajah tunangan Richard Kyle itu belum membaik. Ia mengunggah kembali foto wajahnya yang masih memerah itu.

Walau kulitnya sedang bermasalah, Jessica tetap menjalani syuting, terlihat dari unggahan selanjutnya. Saat syuting, wajah Jessica ditaburi bedak dan foundation untuk menutupi kemerahan di wajahnya.

Ia pun menunjukkan ruam tersebut masih tetap terlihat walau sudah diberi kosmetik. Meskipun terlihat samar-samar, namun kulitnya yang mengelupas tetap terlihat. 

"Jadi wajah aku sudah pakai foundation, sudah tebal banget, tapi masih kelihatan. Kalau ada ide dan tips boleh ya ditulis di kolom komentar," ungkap Jedar.

Mengetahui kasus yang terjadi pada Jessica Iskandar tersebut, Popmama.com pun menelisik lebih dalam lagi terkait alergi anastesi yang ia rasakan beserta cara mengatasinya.

Untuk itu, berikut beberapa informasi penting yang perlu kamu ketahui!

1. Apa itu anastesi?

Dalam dunia kedokteran, rasa sakit saat menjalani operasi atau prosedur kesehatan lainnya dapat dihilangkan dengan pemberian anestesi.

Anestesi sendiri berarti hilangnya rasa atau sensasi di tubuh, dan jenisnya ada bermacam-macam. Cara kerja anestesi adalah dengan menghentikan atau memblokir sinyal saraf dari pusat rasa sakit yang akan dirasakan pasien selama operasi atau ketika menjalani prosedur medis tertentu. Anestesi dapat diberikan dalam berbagai bentuk, seperti salep, semprotan, suntikan, atau gas yang harus dihirup oleh pasien.

2. Mungkinkah seseorang bisa mengalami alergi dengan anestesi?

Setiap orang yang akan menjalani pembedahan maupun prosedur medis tertentu akan selalu diberikan obat bius terlebih dahulu sebelumnya.

Akan tetapi, adakah kemungkinan seseorang alergi dengan pemberian obat bius atau anestesi ini?

Jawabannya, reaksi alergi karena obat bius ini memang bisa terjadi, tetapi kejadiannya tidak terlalu umum.

Bahkan, menurut British Journal of Anaesthesia, diperkirakan hanya 1 dari 10.000 orang yang mendapatkan anetesi, mengalami reaksi alergi setelahnya.

Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh jumlah obat bius yang digunakan, dan bukan karena memang benar-benar memiliki alergi anestesi.

Namun yang harus dipahami, kalau pun kamu punya alergi terhadap obat bius ini, biasanya jarang timbul masalah yang parah setelahnya.

Pasalnya, dokter serta tenaga medis umumnya berkompeten untuk mengenali dengan cepat mengenai segala gejala yang mungkin mengarah pada reaksi alergi.

Singkatnya, perlu digaris bawahi alergi terhadap obat bius sebenarnya jarang sekali terjadi. Sekali pun timbul berbagai gejala tidak biasa setelah mendapatkan obat bius, biasanya itu hanya reaksi efek samping obat saja.

Atau belum tentu sepenuhnya karena alergi sungguhan. Reaksi alergi karena anestesi bisa dipicu oleh paparan dari obat dan zat lain, atau obat agen penghambat neuromuskuler (NMBA).

Beberapa jenis obat lainnya yang digunakan selama proses anestesi, seperti antibiotik dan antiseptik chlorexidine bisa memicu munculnya reaksi alergi.

3. Jenis-jenis anastesi beserta efek sampingnya

Ada beberapa jenis anastesi yang dapat dilakukan beserta efek samping yang akan terjadi.

Apa saja?

Berikut diantaranya:

Anastesi umum
Anestesi umum dikenal juga sebagai bius total. Ini merupakan jenis obat anestesi yang menyebabkan pasien benar-benar tidak sadarkan sehingga dan tidak akan merasakan rasa sakit selama operasi.

Efek obat ini memengaruhi kerja otak dan seluruh bagian tubuh lainnya. Anestesi umum dilakukan dengan cara menyuntikkan cairan obat anestesi ke dalam pembuluh darah vena ataupun dengan menggunakan aliran gas bius lewat pemasangan masker khusus.

Jenis anestesi ini digunakan untuk operasi besar dengan mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan pasien.
Terdapat beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan dari anestesi umum antara lain:

  • Reaksi alergi terhadap obat anestetik
  • Rasa mual dan muntah-muntah
  • Kerusakan gigi
  • Penurunan suhu tubuh hingga hipotermia
  • Sakit kepala
  • Nyeri punggung
  • Kegagalan fungsi sistem pernapasan
  • Tersadar ditengah-tengah proses operasi
  • Anestesi regional

Anestesi regional adalah jenis obat anestesi yang berfokus pada kerja saraf dengan cara memblokir kerja saraf motorik, sensori maupun otonom.

Anestesi regional dilakukan dengan sasaran saraf tulang belakang ataupun pada cairan cerebrospinal. Anestesi regional memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan anestesi umum, namun memiliki risiko terhadap kerusakan sistem saluran pernapasan.

Efek samping yang dapat ditimbulkan akibat anestesi regional:

  • Rasa nyeri dan sakit kepala
  • Hipotensi
  • Penurunan suhu tubuh hingga hipotermia
  • Perdarahan
  • Keracunan bahan anestetik
  • Reaksi alergi
  • Infeksi tulang belakang
  • Infeksi selubung otak (meningitis)
  • Kegagalan fungsi sistem pernapasan
  • Anestesi lokal

Anestesi lokal adalah jenis obat anestesi yang digunakan untuk operasi ringan yang melibatkan hanya sebagian kecil dari area permukaan tubuh.

Anestesi lokal menyebabkan mati rasa pada bagian kecil tubuh dengan menyuntikan obat anestetik pada area yang akan dibedah untuk menghilangkan rasa sakit. Pasien akan tetap terjaga saat dilakukan bius lokal.

Tidak seperti jenis anestesi umum dan regional, jenis anestesi ini tidak memiliki dampak komplikasi, tetapi masih mungkin untuk menimbulkan beragam efek samping yaitu:

  • Rasa sakit
  • Berdarah
  • Infeksi
  • Kerusakan sebagian kecil saraf
  • Kematian sel

Nah, itulah ketiga informasi terkait alergi anastesi yang dialami oleh Jessica Iskandar.

Semoga bermanfaat dan dapat menjadi pelajaran bagi kita semua!

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Loading...
Back To Top