Loading...
“Selalu bersyukur!”
itulah pembelajaran penting yang harus kita tanamkan dalam diri.
Ya, karena belum tentu yang kita miliki, orang lain juga mampu memilikinya.
Begitu pun dengan apa yang kita makan dan minum di setiap harinya.
Kisah pilu dari seorang bocah 7 tahun bernama Jodi ini mungkin bisa menjadi bahan renungannya, betapa pentingnya untuk selalu bersyukur.
Jodi, dia adalah bocah kurang mampu yang tinggal di Dusun Pahing, Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan.
Dia tinggal di sebuah rumah sepetak bersama kakek, nenek dan kedua kakaknya.
Hidup mereka jauh dari kata sejahtera.
Mereka bahkan harus makan apa adanya, dengan hanya menggunakan garam atau cabai sebagai pengganti lauk, ketika penghasilan tidak memadai.
Karena inilah, Jodi sampai-sampai tidak bisa mengetahui yang dimakannya saat disuapi guru sekolahnya, Atun Rohayatun, adalah daging ayam.
“Setelah dimandikan dan dipakaikan seragam itu Jodi diberi makan dan minum susu.”
“Saya tanya enak enggak ayamnya, kemudian Jodi bilang enak banget, katanya baru pertama kali memakannya,” cerita Atun Rohayatun, dilansir Tribunnews.com.
Tidak hanya saat makan, saat minum susu pun, terang Atun Rohayatun, Jodi juga begitu laju meminumnya hingga dalam sekali tenggakan.
“Ya benar-benar sampai tetes terakhir minumnya, jujur saya baru lihat ada yang minum susu sampai seperti itu,” ucapnya.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Loading...