Loading...
Seorang wanita ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah kontrakan kawasan Kebon Jeruk, Jakarta pada hari Rabu (28/8) lalu. Pembunuhnya tak lain adalah Sopiandi (31), suami korban yang tega menusuk sang istri hingga tewas. Setelah penyelidikan, polisi memastikan motif pembunuhan itu dilatarbelakangi karena cemburu.
Pelaku kesal karena istrinya mengubah status di Facebook menjadi "janda" sementara korban masih berstatus sebagai istrinya. Pelaku semakin curiga jika istrinya telah berselingkuh hingga memutuskan untuk membunuh korban.
1.Polisi tangkap pelaku
Seorang ibu rumah tangga dilaporkan tewas di sebuah rumah kontrakan pada hari Rabu (28/8) lalu. Dilansir dari Detik.com, Kamis (29/8/19), polisi sudah menetapkan tersangka kepada sang suami SO (31) atas kasus pembunuhan seorang perempuan berinisial SR (40) yang ditemukan bersimbah darah di Kebon Jeruk, Jakbar.
"Kita sudah tetap tersangka. Tersangkanya ternyata suaminya sendiri," kata Kapolsek Kebon Jeruk, AKP Erick Sitepu, Kamis (29/8/2019).
Mayat wanita yang bersimbah darah itu adalah SR alias Rodiah. Rodiah tewas ditusuk suaminya sendiri, SO alias Sopiandi dengan menggunakan pisau.
2. Pelaku curiga istrinya selingkuh
Sopiandi tega membunuh istrinya sendiri lantaran cemburu. Sopiandi menduga bahwa istrinya itu berselingkuh dengan pria lain. Diketahui Sopiadi dan Rodiah sudah bertengkar selama satu bulan lamanya.
Sopiandi yang merupakan suami posesif itu kesal lantaran sang istri mengubah status Facebook-nya menjadi ‘janda’, padahal jelas-jelas keduanya masih menjadi suami istri.
"Pelaku itu marah karena istri tulis statusnya sebagai janda di FB padahal mereka statusnya suami-istri. Pelakunya kesal karena istrinya posting begitu di media sosial kemudian istrinya diajak berhubungan badan juga menolak sehingga pelaku mulai berpikiran aneh-aneh, berpikir istrinya ini punya selingkuhan,” kata Erick.
Puncak kemarahan Sopiandi adalah saat sang istri kerap membuat status yang membuatnya emosi. Terlebih sang istri juga memblokir pelaku dari pertemanan Facebook.
"Suaminya kesal karena istrinya posting 'lebih baik sendiri terasa nyaman' di Facebook," jelasnya.
3. Mabuk sebelum bunuh istri
Sopiandi mengaku bahwa dirinya sempat meminum alkohol sebelum membunuh istrinya. Tindakan itu ia lakukan untuk mengumpulkan keberanian saat menghilangkan nyawa sang istri.
Pelaku membeli minuman keras yang dijual tak jauh dari rumahnya. Dirinya meminum miras itu sampai mabuk.
"Tersangka itu dalam kondisi mabuk saat membunuh istrinya. Dia itu sengaja minum alkohol agar menjadi berani saat melakukan perbuatannya,” ujar AKP Erick Sitepu, Jumat (30/8/19)
Setelah mabuk, Sopiandi mengambil pisau dan menusukannya berkali-kali pada tubuh istrinya hingga bersimbah darah.
Usai menusuk istri, Sopiandi sempat meminta tolong kepada warga untuk membawa istrinya ke rumah sakit. Sopiandi berbohong kepada warga jika istrinya itu terjatuh.
"Dibopong sama lakinya dibawa ke rumah sakit. Sebelum dibawa ke rumah sakit itu kan dia minta tolong sama yang sebelahnya, diketok-ketok ke orang kontrakan minta dianter ke rumah sakit, bilangnya istrinya jatuh," jelas Muzdalifah (46), pemilik kontrakan Rabu (28/8).
Hanya karena cemburu, Sopiandi tega membunuh istrinya sendiri. Kini Sopiandi harus merelakan istrinya itu pergi untuk selama-lamanya sekaligus juga mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Loading...