Loading...
Pada Rabu, 13 Januari 2021 kemarin, proses vaksinasi secara resmi telah dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta. Tak hanya Presiden Jokowi sejumlah figur publik, mulai dari menteri, Kapolri, hingga selebriti ikut berpartisipasi dalam vaksinasi tersebut.
Sosok presenter kondang Raffi Ahmad turut menjadi sorotan dalam proses vaksinasi di Istana Merdeka itu.
Baca Juga: Hari Ini, Sekda Kota Bandung hingga Ariel NOAH Akan Disuntik Vaksin Covid-19
Diketahui, Raffi Ahmad datang mewakili kaum milenial dan mengkampanyekan vaksinasi demi menekan persebaran virus Covid-19.
Aksi pemerintah menggaet Raffi menjadi salah satu representasi golongan masyarakat menuai pro dan kontra.
Banyak yang mendukung aksi pemerintah itu, namun banyak pula yang mengkritisi.
Apalagi, Raffi Ahmad yang masih menjadi sorotan sudah terlihat mendatangi sebuah pesata pada malam harinya.
Kritikan datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang sudah lebih dahulu mendapat suntikan vaksin Sinovac.
Hal itu terungkap dalam tayangan Mata Najwa edisi Rabu, 13 Januari 2021, yang diunggah di kanla YouTube Najwa Shihab pada Kamis, 14 Januari 2021.
Ridwan Kamil sebagai seorang relawan diketahui sudah dua kali mendapat suntikan vaksin Sinovac.
“Saya disuntik pertama kali bulan Agustus, di pertengahan. Kemudian 14 harinya di awal September, sehingga sudah dua kali,” ujar Ridwan Kamil, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu turut membagikan kabar bahagia efek dari vaksinasi yang ia terima.
Menurut Kang Emil, saat ini darahnya mengandung antibodi sebesar 99 persen.
“Menurut Prof. Kusnandi Rusmil, tiga bulan setelah disuntik, darah saya mengandung 99 persen antibodi,” katanya.
Ridwan Kamil pun langsung menyentil Raffi Ahmad dan memperingatkan sang presenter untuk tidak berlebihan usai divaksinasi tahap pertama.
Hal itu lantaran, dari hasil vaksinasi pertama belum bisa dipastikan seberapa besar antibodi yang akan melindungi tubuh.
“Jadi bagi Raffi Ahmad yang baru sekali divaksinasi, jangan euforia dahulu, karena baru disuntik sekali, suntikan kedua 14 hari kemudian, dan suntik ketiga 3 bulan setelahnya,” ujar Kang Emil.
Ridwan Kamil menekankan bahwa proses vaksinasi yang ketiga kalinya baru bisa untuk memastikan tubuh memiliki antibodi melawan virus.
Sebagai orang yang terlebih dahulu disuntik vaksin, Ridwan Kamil mengatakan bahwa tidak ada efek samping serius usai divaksinasi.
Ia tidak merasakan demam, bengkak dan merasakan hal lainnya. Ridwan Kamil hanya merasa pegal saat disuntik, dan mengantuk selama 3 hari usai disuntik.***
Loading...
Tag :
informasi
