Anak
berumur 5 tahun ini hampir tewas karena gigi berlubang, dokter
peringatkan bahayanya terlalu banyak makan makanan manis.Kesehatan mulut
adalah hal yang sering terlupakan, apalagi jika masih kecil, kesehatan
mulut adalah hal yang sangat mendesak.
Bagi
anak-anak yang tidak mengerti sebagai orangtua seharusnya memberi tahu
dan memberikan pelajaran yang benar demi kesehatan mereka kedepannya.
Apalagi
memang anak-anak selalu suka makan makanan manis, yang mungkin adalah
hal favorit mereka, jika berlebihan hal tersebut bukan hal yang baik
untuk mulut dan gigi mereka.
Merawat seorang gadis berusia lima tahun yang memiliki gigi berlubang yang cukup parah.
Diketahui
hal ini diakibatkan karena pengabaian kebersihan gigi yang cukup sering
dan sering memakan makanan manis. Sehingga si gadis malang ini bisa
terinfeksi penyakit dan bakteri yang ternyata mengancam jiwa.
Dr.
Azila mengatakan ibu dari gadis kecil ini sempat bertemu dulu di tempat
parkir sebelumnya dan memintanya untuk merawat putri kecilnya.
Ia terkejut ketika melihat keadaan wajah gadis kecil itu dan segera membawanya ke klinik.
Hal ini disebabkan karena gadis ini memiliki wajah bengkak yang cukup besar di satu sisi wajahnya yang disebakan oleh giginya
Dan Dr Azila ternyata dokter gigi ketiga yang dikunjungi ibu itu, dan mengakibatkan keadaan tambah mendesak.
Sang ibu mengatakan bahwa tiga hari yang lalu, gadis kecilnya merasakan sakit gigi dan membawanya ke dokter gigi.
Dokter
pertama yang ia temui menjelaskan bahwa salah satu gigi gadis itu
memiliki rongga atau lubang besar hingga sarafnya terlihat.
Dokter
pertama mengatakan gadis ini membutuhkan pulpotomi untuk menghilangkan
infeksi tetapi dokter gigi mengatakan dia tidak melakukan prosedur ini
pada anak-anak
Sang ibu membawa putrinya ke dokter gigi kedua
pada hari berikutnya untuk menjalani pulpotomi, tetapi masih mendapatkan
hal yang sama.
Dokter kedya tidak bisa melakukannya tetapi malah meresepkan antibiotik lain, Metronidazole.
Namun, malam setelah kunjungan dokter kedua wajah gadis malang ini membengkak sehingga ia tak bisa membuka mata kanannya.
Dr
Azila mengatakan bahwa ini adalah selulitis wajah, yang berarti infeksi
jaringan wajah, dan ia harus segera memulai perawatan.
Obat
harus segera dihentikan karena dosisnya tidak tepat, dan harus
meresepkan obat baru untuk menghentikan infeksi agar tidak menyebar
Setelah
tiga hari makan obat yang diresepekannya, untungnya, pembengkakan
berkurang dan Dr Azila bisa mengeluarkan giginya yang berlubang dan
membusuk itu
Dia berkata, “Saya mencabut gigi (gadis) karena ini
adalah tempat infeksi dimulai dan saya tidak ingin hal yang sama terjadi
karena bisa berakibat fatal
Gusi yang bengkak berarti ada infeksi dan bakteri ini sebenarnya dapat menyebar ke otak dan menyebabkan sepsis.”
“Sepsis bisa mematikan dan menyebar melalui aliran darah.”
“Sepsis
terjadi ketika respons tubuh terhadap bahan kimia ini tidak seimbang,
memicu perubahan yang dapat merusak banyak sistem organ yang dapat
menyebabkan kematian
Ketika infeksi gigi terjadi, bakteri dapat
menyebar ke jaringan atau tulang di sekitar gigi yang juga dapat
ditularkan ke bagian lain dari tubuh” jelasnya.
Beberapa
tanda-tanda infeksi di mulut adalah bau mulut, rasa pahit di mulut,
demam, sakit gigi, kelenjar leher bengkak dan rahang bengkak.
Dr Azila menyarankan mereka yang memiliki gejala ini harus segera pergi ke rumah sakit untuk perawatan sebelum keadaan memburuk.
Adapun
gadis kecil ini, dia bertanya kepada orang tua dan menyadari bahwa itu
disebabkan oleh buruknya kebersihan giginya dan juga karena konsumsi
makanan manis yang berlebihan.
Orang tua akan memberinya makanan
manis dan permen untuk sarapan setiap pagi dan tidak ketat dengan
rutinitas membersihkan gigi dan mulutnya.
Orang tuanya tidak mengharuskan gadis kecil itu menyikat giginya setiap hari dan tidak membawanya ke dokter gigi secara rutin.
Dr Azila mengatakan bahwa dia ingin berbagi pengalaman ini sehingga orang-orang akan mengetahui masalah ini.
Dia
menyarankan orang tua untuk lebih ketat dalam makanan yang dikonsumsi
anak-anak mereka dan juga memiliki rutinitas kebersihan gigi yang baik.
Sumber: tribunnews.com