Loading...
Sekarang ini kebanyakan orang beranggapan bahwa wanita harus kurus baru bisa dibilang cantik. Demi mendapat bentuk tubuh idaman yang kurus dan langsing, para wanita melakukan berbagai program diet, berolahraga, hingga melakukan operasi plastik.
Sebenarnya, wanita gendut pun cantik dan yang lebih penting lagi, wanita gendut itu jauh lebih bahagia daripada wanita kurus! Serius? Masa Iya? Orang-orang yang memiliki postur tubuh lebih berisi lebih identik dengan ‘hoki’ dan keberuntungan. Ada pula yang beranggapan kalau badan sendiri berisi, pasti hidup dan kantongnya pun ‘berisi’. Maka dari itu, wanita berpostur gempal sebenarnya bisa lebih bahagia seumur hidupnya!
Hal ini terbukti dari beberapa wanita, contohnya artis yang tetap cantik dan hidupnya selalu bahagia walau tidak memiliki body goals. Salah satu contohnya seperti Nagita Slavina, Tya Ariestya, Audy Item dan masih banyak lagi. Dari sini kalian mulai terbuka kan pikirannya, bahwa sebenarnya gemuk itu tidak selalu buruk kok!
Selain itu, dari catatan sejarah di masa lalu pun menyebutkan bahwa tubuh yang dianggap ideal adalah yang berisi. Tubuh yang berisi dianggap sebagai lambang kesuburan dan kebahagiaan bagi seorang perempuan. Zaman dulu, makanan atau sesuatu yang mewah adalah sesuatu yang sulit didapat, maka dari itu tidak aneh rasanya jika memiliki badan gemuk diartikan sebagai sebuah berkah dan lambang kemakmuran.
Tidak hanya dari catatan sejarah, para ilmuwan di Kanada pun menemukan bahwa gen gemuk juga merupakan gen bahagia. Gen gemuk atau yang disebut gen FTO memang sebuah kontributor genetik pertama yang membuat orang kelebihan berat badan, tapi gen ini ternyata juga bisa mengurangi risiko depresi hingga 8%.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa orang-orang dengan gen gemuk lebih sedikit mengalami depresi dibanding orang tanpa gen FTO. Selain itu, sebuah penelitian juga mendapatkan hasil bahwa 74% responden yang memiliki ukuran tubuh gemuk mengakui bahagia dengan ukuran tubuh mereka. Angka ini nyaris 2x lebih besar dibandingkan para wanita langsing, yang hanya 42% mengaku bahagia dengan bentuk tubuh yang dimiliki.
Riset lain yang dilakukan sekelompok ilmuwan dari University of Bristol pun menemukan bahwa orang dengan masa tubuh yang tinggi memang memiliki risiko terserang penyakit seperti tekanan darah tinggi, stroke, diabetes dan lainnya. Namun, hal yang mengejutkan adalah orang-orang ini pada umumnya memiliki pemikiran lebih tenang. Wanita yang berisi pun biasanya lebih ceria, lebih ramah dan lebih mudah mendapatkan hati orang, sehingga banyak orang yang suka pada mereka.
Selain itu, wanita yang bertubuh gemuk lebih bahagia karena mereka jarang sekali menempatkan masalah langsung ke hati dan terbawa perasaan. Mereka bukanlah orang-orang yang sedang tenggelam dalam masalah berlarut-larut. Sehingga, tanpa disadari tingkat depresi mereka pun akan lebih rendah dibandingkan orang-orang yang kurus.
Wanita yang gemuk pun biasanya cukup makan dan tidur. Hidupnya sangat sederhana dan terlihat biasa saja, namun hal inilah yang membuat mereka hidup bahagia dan santai. Perlu juga diperhatikan bahwa wanita yang agak berisi pun awet muda, karena lemak-lemak yang dimiliki mengganti sel kulit yang mati.
Namun, jika dipikirkan lebih dalam lagi, sebenarnya baik kurus maupun gendut, siapapun bisa hidup dengan bahagia. Hanya saha, definisi cantik dan ‘sempurna’ yang selama ini kita pahami hanyalah sebuah konsep dari apa yang kita lihat begitu saja. Nilai estetika setiap orang bisa berbeda dan berubah sewaktu-waktu, maka dari itu untuk bisa benar-benar hidup bahagia, sebenarnya hanya dengan menciptakan konsep kecantikanmu sendiri!
Hiduplah sesuai dengan apa yang kamu mau dan kamu cintai. Hiduplah dan buat dirimu menjadi sosok yang kamu inginkan, bukan menjadi sosok yang orang lain inginkan. Jangan sampai kamu terjebak akan penilaian masyarakat, karena fisik yang ideal itu sebenarnya fisik yang sehat dan prima.
Cintailah dirimu apa adanya dan pastikan itu ke arah yang lebih baik. Tanamkan pada diri sendiri bahwa kamu itu CANTIK! Jangan pula bandingkan dirimu dengan orang lain, karena menjadi diri sendiri dan bisa hidup bahagia berarti belajar untuk mencintai dan memaknai arti hidup. Dengan begitu, orang lain baru akan melihat keunikan dan mencintaimu juga. Dari hal ini juga kamu akhirnya baru bisa menemukan arti kebahagiaan hidup yang sebenarnya…
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Sumber: Fun01
Loading...