Viral, Menginap di Hotel Harga Sejuta Dendanya Rp5 Juta

Loading...
Sebuah video viral seorang mengaku menginap di hotel harga sejuta tapi denda yang dikenakan nyaris mencapai Rp5 juta. Video yang beredar memperlihatkan suasana resepsionis sebuah hotel dengan pegawainya sedang berdebat alot dengan seorang pelanggan.

Video yang diunggah pada Senin ( 13/12/2021) ini menuliskan keterangan dalam captionnya bahwa seorang pengunjung hotel terkena denda sebesar Rp5 juta rupiah, kok bisa?.

Dalam video tersebut si perekam yang diduga seorang suami istri sedang beradu argumen mengenai denda yang terlampau melebihi batas wajar.

Terdapat 3 orang resepsionis yang mengenakan baju merah, batik dan hijau muda.

Petugas resepsionis berbaju batik tampak menjelaskan mengenai denda yang dikenakan kepada pasutri tersebut yang langsung ditanggapi kaget oleh tamunya.

" Iya itu Khan sama aja saya beli baru tu, iya beli bekas tapi harga baru Khan sama aja? " Sahut pria yang merupakan tamu dalam video yang diikuti sang istri.

Selanjutnya resepsionis tersebut seperti tampak sedang mengurus dan menghubungi seseorang dalam telepon, sementara sang pengunjung masih terdengar kesal.

 Masa' nginep sejuta didenda 5 juta, " Sambung pria itu lagi.

Kemudian petugas resepsionis berbaju batik itu menanyakan kembali kepada tamu mereka.

" Sebelumnya masih ada di kamar bapak? Mau dipacking dulu? " Tanya resepsionis.

Pria dalam video lantas menjawab masih dalam nada kesal.

" Iyalah harus dipacking dulu lah, Khan beli itu, " Sahutnya.

Petugas pun kembali berkutat mengonfirmasi sesuatu.

" Seumur hidup saya gak bakal nginep sini lagi lah, amit amit, " Kata pria itu.

Rekaman video yang diunggah oleh akun twitter @sultanbojong itu menjelaskan bahwa perkara denda 5 juta ini hanya karena tamu tersebut tanpa sengaja mengotori sprei tempatnya menginap.

Pada akhir video saat resepsionis menyerahkan bukti pembayaran kepada tamu pria itu, ia lalu memperlihatkan ke arah kamera jumlah harga yang harus ia bayarkan yakni sebesar Rp. 4.235.952,-

Pria itu juga menyebutkan bahwa lokasi hotel ini berada di Bali bernama Hardrock Hotel.

" Untuk semuanya hati hati nginep di Hardrock karena nginepnya semalem 1 juta, kita di denda hampir 5 juta, untuk semuanya harap hati hati, terimakasih, "pungkasnya mengakhiri video dengan tampilan kuitansi tersebut.

Kejadian yang dikabarkan terjadi pada Kamis ( 9/12/2021) itu mengundang reaksi warganet untuk menceritakan pengalaman serupa yang mereka alami.

" Dulu pernah juga kejadian di hotel FP ngotorin seprai dikit saja kena denda sekitar 500 ribuan, trauma kami semenjak itu harus hati hati dan jera menginap disitu, " Tulis akun @fyr_shop***.

" Kalau mengotori gak kena denda lah, kecuali kalau merusak, kalau gak mau kotor tutup aja, " Sahut yang lain @pasaribu_a***.

Akan tetapi banyak pula warganet lain yang justru berbalik menyerang pria dalam video tersebut akibat tak bisa menjaga property hotel mewah.

Hal ini berawal dari statemen dari komentar akun tiktok @vape_*** yang mengaku sebagai Office Boy di Hotel tersebut dan menjelaskan perihal mengapa dirinya terkena denda sebesar itu.

" Dia merusak selimut dari sutra putih, banyak darah bekas cairan seperti ingus menempel dimana mana, padahal tamu tidak ada luka luka dan pilek, " Komennya.

Sontak komentar ini pun langsung tuai perdebatan lagi dari warganet yang berbalik menyerang pria tersebut.

" Saya hotelier, hotel itu ada managementnya anda tidak bakal didenda kalau anda tidak berulah, " Tulis akun @Frengky***.

" Bapak ini kesalahan sendiri diumbar sendiri, " Sambung akun @Loek***.

" Udah salah tapi merasa benar, " Tambah yang lain @Xello***.

Terlepas dari siapa yang salah dalam kasus ini, warganet telah berbondong bondong beradu argumen hingga mencapai 3 ribu lebih komentar dengan jumlah like sebesar 10,7 ribu warganet.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang

Sumber:bekaci.suara.com

Loading...
Tag : informasi
Back To Top